Cinta sejati terlahir dari kesungguhan seorang hamba dalam ketaatan dan pengabdian penuh pada Rabbnya. Kerinduan untuk bersua bersamaNya tak terhalang jarak maupun masa. Tidak berjumpa secara jasmani bukan berarti kehadiranNya tiada. Melalui ruhanilah kehadiranNya semakin terasa. Itulah anugerah cinta yang agung dariNya.
Namun jangan menaruh harapan dicintai bila tidak memulai berjuang mencintai. Mencintai yang sejati tak sama dengan mencintai yang duniawi. Cinta duniawi memang nikmat sekejap namun hambar ujungnya. Sedang cinta pada yang hakiki memerlukan riyadhoh dan tempaan yang kelak bertransformasi menjadi cinta Ilahi yang abadi.
Cinta itu bukan pencarian, cinta lahir dari riyadhoh, maka dengan riyadhoh seseorang akan sampai pada maqom yang Allah kehendaki bukan makhluk kehendaki. Dalam perjalanannya Allah akan hadirkan Hubb sebagai anugerah atas riyadhoh. Itulah haal yang tak bisa diminta namun akan hadir sebagai pemberian dari Allah.