Kejernihan hati dan fikiran tak mungkin diraih bagi seorang hamba yang tak melibatkan Allah dalam setiap langkahnya. Karena hanya Dialah satu-satunya Dzat penguasa hati. Nyata sudah bahwa semakin dekat seorang hamba pada Sang Pecinta, semakin jernih pula hati dan fikirannya. Sebab Tuhan telah bersemayam dan menjadi penentu utama setiap gerak langkahnya.