Kisah Imam Bukhari dan Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani

Pada suatu waktu, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani bersama rombongan melakukan safari ke Bukhoro Kazakhistan untuk berziarah kepada Al-Imam Bukhari pengarang kitab Shahih Bukhori yang sangat populer. Bukhoro Kazakhistan meskipun terletak di benua Eropa, tetapi masih berada di bawah garis kemiskinan karena saat itu baru merdeka dari kekuasaan Uni Soviet sehingga semua fasilitas dan prasarana di negara tersebut terbilang serba sederhana atau di bawah standar kelayakan.

Saat itu, Abuya Sayyid Muhammad bersama rombongan tinggal di sebuah hotel standart  yang terletak di Ibu kota. Keesokan harinya, Abuya Sayyid Muhammad bersama rombongan berangkat dari ibu kota menuju kota Bukhoro yang berjarak kurang lebih 50 Km untuk berziarah kepada Imam Bukhari dengan mengendarai bus yang kursinya terbuat dari kayu, seperti bangku sekolah dasar tempo dulu.

Sesampainya di maqam Imam Bukhari, mereka berdoa kemudian dilanjutkan membaca beberapa hadits Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam dari Kitab Shahih Bukhari di hadapan maqam sang pengarang. Beberapa saat kemudian, Abuya Sayyid Muhammad mengajak rombongan untuk segera kembali ke hotel karena saat itu perut beliau sakit serta hendak ke toilet. Dalam perjalanan menuju ke hotel, Abuya Sayyid Muhammad tertidur dan bermimpi bertemu dengan Imam Bukhari yang menyuruhnya untuk segera kembali ke maqamnya.

“Wahai Sayyid Muhammad, kembalilah kamu ke sini dan lanjutkanlah bacaan haditsmu. Saya sudah siapkan untukmu toilet duduk”.

Maka, terbangunlah Abuya Sayyid Muhammad dan langsung meminta sang sopir untuk segera berbalik arah. Anehnya, tanpa disadari oleh sang sopir ternyata di pertengahan jalan bus yang dikendarainya salah arah, bukan menuju ke hotel tetapi kembali ke arah maqam Imam Bukhari.

Sesampainya di tempat, tiba-tiba Abuya Sayyid Muhammad dijemput oleh seseorang tak dikenal lalu mempersilahkan beliau untuk menggunakan toilet duduk tersebut sambil berkata, “Sebenarnya toilet ini sudah dipesan oleh seseorang, tetapi ia tak kunjung datang. Jadi, saya ingin memberikannya kepada Anda”, ujar orang tak dikenal itu.

Usai menunaikan hajatnya, Abuya Sayyid Muhammad segera menuju maqam sang Imam dan melanjutkan bacaan hadits Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam dihadapannya. Baru setelah itu, beliau beserta rombongan pulang menuju hotel tempat tinggalnya. Dan berkata, “Ini Semua adalah karomah Imam Bukhari”.

Sementara kita yang menyimak kisah ini juga dengan penuh keyakinan bahwa ini semua juga termasuk karomah Abuya Sayyid Muhammad. Masya Allah

ﺍﻟﻠﮩﻢ ﺻﻠﮯ علے سيدنا محمد وعلےآلہ وصحبہ وسلم

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.